Pura Agung Jagatnatha: Sejarah dan Signifikansi Spiritual di Denpasar

bagikan

Pura Agung Jagatnatha, pura Hindu terbesar di Denpasar, Bali, menawarkan kombinasi arsitektur mempesona dan makna spiritual yang mendalam.

Pura Agung Jagatnatha: Sejarah dan Signifikansi Spiritual di Denpasar

Pura ini tidak hanya menjadi pusat ibadah bagi masyarakat Hindu setempat tetapi juga menjadi saksi bisu sejarah panjang dan keunikan budaya Bali. Dibawah ini akan membahas Pura ini wajib dikunjungi karena arsitekturnya yang mempesona dan kesan sakral yang terpancar.

jersey timnas gratis  

Sejarah dan Latar Belakang

Gagasan pembangunan Pura Agung Jagatnatha muncul karena banyaknya pendatang dari berbagai desa di Bali. Yang kesulitan bersembahyang di Denpasar karena tidak adanya tempat ibadah. Pada 5 Februari 1963, Gubernur Bali, Anak Agung Bagus Sutedja, menyetujui pembangunan pura ini, yang kemudian secara resmi dinamakan Pura Agung Jagatnatha.

Panitia pembangunan meminta Anak Agung Ketut Anggara untuk membuat sketsa bangunan dan memimpin para ahli bangunan pada 1 Januari 1965. Pembangunan sempat terhambat akibat peristiwa 30 September 1965. Pura ini diresmikan pada 13 Mei 1968, bertepatan dengan Purnama Jiyestha, hari suci bagi umat Hindu untuk memohon berkah.

Ayo Dukung Timnas Indonesia, agar lolos Piala Dunia. Nonton pertandingan timnas Indonesia GRATIS, Segera download! Aplikasi Tanpa Berlangganan

apk shotsgoal  

Lokasi dan Tata Letak

Pura Agung Jagatnatha terletak strategis di pusat Kota Denpasar, tepatnya di sebelah utara Museum Bali dan menghadap ke arah barat Gunung Agung. Lokasinya yang strategis membuatnya mudah dijangkau dari berbagai tempat di kawasan ini. Kompleks pura ini cukup luas dan dihiasi dengan dekorasi batu yang selaras dengan bangunan utama, memberikan kesan megah.

Di sekeliling pura terdapat kolam dengan air yang jernih dan bunga teratai, menambah keindahan dan menjadi tempat teduh bagi ribuan ikan tawar. Selain Padmasana, terdapat juga dua pelinggih yang disebut Tajuk di kiri-kanan depan Padmasana. Serta pelinggih Ratu Niang di timur laut, dan pelinggih Dalem Karang dan Ratu Made.

Baca Juga:

Arsitektur dan Desain

Arsitektur dan Desain

Pura Agung Jagatnatha mempesona dengan arsitekturnya yang khas dan megah. Ciri khas yang mencolok adalah “Candi Bentar,” pintu gerbang utama dengan dua pintu tegak berdiri yang saling berhadapan, melambangkan keseimbangan dan keharmonisan. Pura ini dikelilingi oleh tembok tinggi yang dihiasi ukiran halus yang menggambarkan kisah-kisah dari kitab suci Hindu.

Struktur utama pura, “Meru”, adalah tumpukan atap bertingkat yang melambangkan gunung suci. Pelinggih Padmasana setinggi sekitar 15 meter menjadi tempat bersemayam Hyang Widhi, dengan puncak yang dulunya dilapisi emas. Sayangnya, lapisan emas tersebut dicuri pada tahun 1981.

Signifikansi Keagamaan dan Upacara

Pura Agung Jagatnatha adalah tempat ibadah yang penting bagi umat Hindu di Bali untuk memuja Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Pura ini dibangun sebagai tempat pemujaan Sang Hyang Widhi Wasa sebagai ungkapan syukur atas ciptaan alam semesta. Banyak umat Hindu di Denpasar melakukan upacara di pura ini saat hari raya Saraswati.

Selain saat piodalan, umat juga melakukan persembahyangan saat hari-hari besar keagamaan seperti Galungan, Kuningan, Saraswati, Pagerwesi, dan Siwaratri. Setiap Purnama-Tilem, persembahyangan dipimpin oleh Ida Pedanda Istri Manuaba Mas Sidanta dari Gria Panti.

Kesimpulan

Salah satu keistimewaan Pura Agung Jagatnatha adalah tidak adanya pengempon atau kelompok masyarakat yang mengelola pura ini. Pura ini dikelola oleh beberapa orang saja yang mengelola dana, kebersihan, pembangunan, hingga persiapan upacara. Tidak seperti pura lain yang namanya diambil dari lokasi, Pura Agung Jagatnatha tidak dinamai dari Denpasar.

Parisada ingin menyediakan fasilitas persembahyangan bagi umat Hindu yang bermukim di Denpasar dan datang dari berbagai kota dan kabupaten di Bali. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang ALL ABOUT BALI yang akan kami berikan setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari atourin.com
  2. Gambar Kedua dari baliexpress.jawapos.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *