Menjelajahi Keindahan Pura Besakih dan Pura Luhur Uluwatu di Bali

bagikan

Bali, yang lebih dikenal sebagai Pulau Dewata, memiliki keindahan alam yang menjadi salah satu daya tarik wisata ini.

Menjelajahi Keindahan Pura Besakih dan Pura Luhur Uluwatu di Bali

Selain keindahan alamnya, Bali juga kaya akan budaya dan tradisi, terutama dalam hal agama Hindu. Dua pura yang paling terkenal dan menjadi ikon wisata religi di Bali adalah Pura Besakih dan Pura Luhur Uluwatu. ALL ABOUT BALI akan membahas keindahan, sejarah, dan pengalaman spiritual yang bisa didapatkan saat mengunjungi kedua pura tersebut.

Sejarah dan Makna Pura Besakih

Pura Besakih, yang sering disebut sebagai “Ibu Pura,” merupakan pura terbesar dan terpenting di Bali. Terletak di lereng Gunung Agung, pura ini memiliki posisi strategis dan dijadikan sebagai pusat kegiatan keagamaan oleh umat Hindu di Bali. Sejarah Pura Besakih sangat kaya dan kompleks.

Pura ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-8, bertepatan dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Hindu di Bali. Dalam tradisi Bali, Pura Besakih dianggap sebagai tempat suci di mana pemimpin spiritual dan masyarakat berkumpul untuk melaksanakan upacara dan ritual.

Pura Besakih terdiri dari 23 pura kecil yang terintegrasi menjadi satu kompleks besar, dengan Pura Penataran Agung sebagai pura utama. Arsitektur pura ini mencerminkan gaya Bali yang khas, dengan ornamen dan patung-patung dewa yang artistik.

Setiap pura dalam kompleks ini memiliki fungsi dan makna tersendiri, mencerminkan prinsip Tri Hita Karana, yaitu hidup dalam harmoni dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.

Mengalami Ritual Keagamaan di Pura Besakih

Mengunjungi Pura Besakih memberikan kesempatan untuk menyaksikan berbagai ritual keagamaan yang dilaksanakan oleh umat Hindu. Upacara yang sering dilakukan di pura ini adalah Odalan, yaitu perayaan hari jadi pura yang dirayakan setiap 210 hari menurut kalender Bali.

Odalan di Pura Besakih adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Hindu di Bali. Selama perayaan ini, pura akan dihias dengan indah, dan umat akan berdatangan dari berbagai daerah untuk melaksanakan persembahan dan berdoa. Selama upacara, berbagai acara seperti tari-tarian tradisional juga dipertunjukkan, memberikan suasana yang meriah dan sakral.

Ketika berkunjung ke Pura Besakih, pengunjung dapat merasakan suasana yang damai dan khidmat. Banyak pengunjung yang datang untuk berdoa, melaksanakan ritual, atau sekadar mencari ketenangan. Suara gamelan dan aroma dupa menambah kekhusukan saat berada di pura ini, menjadikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi siapa pun yang berkunjung.

Pesona Pura Luhur Uluwatu

Setelah mengunjungi Pura Besakih, salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Pura Luhur Uluwatu. Terletak di atas tebing yang menghadap langsung ke Samudra Hindia, pura ini menawarkan pemandangan yang memukau.

Pura Luhur Uluwatu diperkirakan telah ada sejak abad ke-11 dan merupakan salah satu dari sekian banyak pura yang didirikan untuk menjaga pulau Bali dari ancaman roh jahat. Arsitektur pura ini mencerminkan gaya Bali klasik, dengan batu karang yang menjulang tinggi dan halaman yang luas.

Sebagai pura yang terletak di ujung selatan Bali, Pura Luhur Uluwatu dianggap sebagai salah satu pura penjaga laut yang penting. Umat Hindu percaya bahwa pura ini memiliki kekuatan spiritual yang dapat melindungi pulau dari gangguan luar, baik dari mereka yang berniat jahat maupun dari bencana alam.

Baca Juga: Upacara Adat Ngerupuk, Ritual yang Sangat Penting di Bali

Keindahan Alam di Pura Luhur Uluwatu

Keindahan Alam di Pura Luhur Uluwatu

Pura Luhur Uluwatu tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga keindahan alam yang luar biasa. Pura ini terletak di tebing yang menghadap ke laut, memberikan pemandangan yang menawan.

Salah satu momen terbaik untuk mengunjungi Pura Luhur Uluwatu adalah saat matahari terbenam. Pemandangan matahari terbenam di balik cakrawala Samudra Hindia menjadi salah satu atraksi utama yang membuat pura ini semakin istimewa. Banyak pengunjung datang lebih awal untuk mendapatkan lokasi terbaik dan menyaksikan keajaiban alam ini.

Di sekitar Pura Luhur Uluwatu terdapat beberapa pantai yang indah, seperti Pantai Padang-Padang dan Pantai Suluban. Pengunjung dapat menikmati suasana pantai yang tenang dan bersantai di pasir putih sambil menikmati deburan ombak laut. Ini adalah kesempatan yang baik untuk berinteraksi dengan alam Bali yang memukau.

Pertunjukan Kecak di Uluwatu

Setelah menikmati keindahan alam dan spiritualitas Pura Luhur Uluwatu, jangan lewatkan peluang untuk menyaksikan pertunjukan Kecak yang terkenal. Pertunjukan ini berlangsung setiap sore dengan latar belakang matahari terbenam yang spektakuler.

Kecak adalah tarian tradisional Bali yang menceritakan kisah Ramayana. Dinamakan Kecak karena tarian ini melibatkan banyak pria yang duduk melingkar sambil mengucapkan kata “cak” secara berulang. Tarian ini telah mendunia dan menjadi salah satu daya tarik wisata utama di Bali.

Pertunjukan Kecak di Uluwatu biasanya dimulai pada pukul 18.00 dan berlangsung sekitar satu jam. Penonton akan dibawa dalam perjalanan emosional yang menggambarkan konflik antara kebaikan dan kejahatan. Suasana magis pertunjukan ini, dengan latar belakang matahari terbenam, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pengunjung.

Tips Berkunjung Ke Pura Besakih

Mengunjungi dua pura ini merupakan pengalaman yang akan selalu diingat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu pengunjung saat berada di Pura Besakih dan Pura Luhur Uluwatu. Diantaranya adalah:

  • Pakaian yang Sesuai: Ketika berkunjung ke pura, disarankan untuk mengenakan pakaian sopan. Pengunjung biasanya diminta untuk mengenakan sarung dan selendang sebagai tanda penghormatan. Sarung dan selendang biasanya dapat disewa atau dibeli di pintu masuk pura.
  • Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Waktu terbaik untuk mengunjungi Pura Besakih adalah saat upacara Odalan, tetapi bagi mereka yang ingin menikmati suasana tenang, kunjungilah di hari biasa. Untuk Pura Luhur Uluwatu, pastikan untuk datang saat sore hari agar dapat menyaksikan sunset yang menakjubkan.
  • Hindari Jam Sibuk: Usahakan untuk menghindari waktu-waktu sibuk, terutama saat akhir pekan atau hari libur. Kunjungan di waktu yang lebih sepi akan memberikan pengalaman yang lebih nyaman untuk menjelajahi dan menikmati keindahan kedua pura ini.

Kesimpulan

​Mengunjungi Pura Besakih dan Pura Luhur Uluwatu adalah pengalaman spiritual yang mendalam dan menyentuh jiwa.​ Kedua pura ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan alam, tetapi juga kekayaan budaya dan tradisi Hindu Bali yang masih terjaga hingga kini.

Dengan keunikan masing-masing, Pura Besakih dengan ritual dan upacaranya, dan Pura Luhur Uluwatu dengan keindahan alam dan pertunjukan Kecaknya, kedua tempat ini menjadi tujuan wajib bagi setiap wisatawan yang ingin merasakan kekayaan budaya dan spiritual Bali.

Di tengah perubahan zaman, pura-pura ini tetap menjadi simbol kekuatan, keindahan, dan ketahanan budaya Bali. Kenangan yang diambil dari dua lokasi suci ini adalah bukti nyata dari perjalanan spiritual dan keindahan alam yang abadi. Mari kita jaga bersama, keindahan budaya dan warisan yang telah ada sejak lama ini.

Buat kalian yang ingin mengetahui macam-macam tempat wisata yang ada di Indonesia, kalian bisa kunjungi TRAVEL GO yang dimana akan mengupas berbagai tempat wisata yang menawan dan bagus untuk di kunjungi.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *