|

Garuda Wisnu Kencana – Ikon Budaya Di Ujung Selatan Bali

bagikan

Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu destinasi wisata budaya menarik dan paling ikonik di Bali. GWK berperan aktif dalam melestarikan dan mempromosikan seni dan tradisi Bali.

Garuda-Wisnu-Kencana---Ikon-Budaya-Di-Ujung-Selatan-Bali

Terletak di Ungasan, Kabupaten Badung, taman budaya ini menampilkan patung monumental Dewa Wisnu yang menunggangi Garuda, burung mitologis yang menjadi kendaraannya. Patung ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Bali, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar ALL ABOUT BALI.

Sejarah & Konsep GWK

Ide pembangunan GWK pertama kali dicetuskan oleh seniman terkenal Indonesia, Nyoman Nuarta, pada tahun 1989. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sebuah ikon budaya yang dapat memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Bali kepada dunia. Patung Garuda Wisnu Kencana dirancang untuk menjadi salah satu patung tertinggi di dunia, dengan tinggi total mencapai 121 meter, termasuk pedestalnya.

Patung ini menggambarkan Dewa Wisnu, salah satu dewa utama dalam agama Hindu, yang sedang menunggangi Garuda. Menurut mitologi Hindu, Garuda adalah makhluk setengah burung setengah manusia yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu. Kisah ini melambangkan keberanian, pengorbanan, dan kesetiaan, yang menjadi nilai-nilai penting dalam budaya Bali.

Proses Pembangunan

Pembangunan GWK memakan waktu yang cukup lama dan melibatkan banyak tenaga ahli. Patung ini terdiri dari 24 segmen yang dibentuk dari 754 modul yang terbuat dari tembaga dan kuningan yang dilapisi dengan patina asam. Struktur patung ini didukung oleh rangka baja dan kolom inti beton, yang membuatnya sangat kokoh dan tahan lama.

Pembangunan patung ini sempat mengalami berbagai tantangan, termasuk masalah pendanaan dan kontroversi mengenai dampaknya terhadap keseimbangan spiritual di Bali. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini akhirnya berhasil diselesaikan dan diresmikan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada tanggal 22 September 2018.

Baca Juga: Kelezatan Bali, Kelezatan Sate Plecing yang Menggugah Selera

Atraksi & Fasilitas Di GWK

GWK Cultural Park tidak hanya menawarkan patung monumental sebagai daya tarik utamanya, tetapi juga berbagai fasilitas dan atraksi lainnya. Taman seluas 60 hektar ini menyediakan tempat untuk pertunjukan seni dan budaya, pameran, dan konferensi. Salah satu area yang paling populer adalah Lotus Pond, yang sering digunakan untuk acara-acara besar dan konser internasional.

Selain itu, terdapat juga Plaza Garuda, Plaza Wisnu, Indraloka Garden. Lalu Plaza Kura Kura juga menawarkan pemandangan yang indah dan tempat yang nyaman untuk bersantai. Pengunjung juga dapat menikmati berbagai kuliner khas Bali di restoran-restoran yang ada di dalam taman, seperti The Panoramic Resto dan Beranda Resto.

Konservasi & Pelestarian

Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Bali, GWK juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan budaya. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan bahwa taman ini tetap bersih dan ramah lingkungan. Selain itu, GWK juga menjadi pusat edukasi yang memperkenalkan seni dan budaya Bali kepada pengunjung, baik lokal maupun internasiona.

GWK juga sering menjadi tuan rumah bagi berbagai acara budaya dan festival, yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan seni dan tradisi Bali. Dengan demikian, GWK tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga pusat pelestarian budaya yang penting bagi masyarakat Bali.

Kesimpulan

Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu ikon budaya paling penting di Bali, yang menampilkan patung monumental Dewa Wisnu yang menunggangi Garuda. Terletak di Ungasan, Kabupaten Badung, GWK tidak hanya menawarkan pemandangan yang menakjubkan tetapi juga menjadi simbol keberanian, pengorbanan, dan kesetiaan. Dengan tinggi total mencapai 121 meter, patung ini menjadi salah satu yang tertinggi di dunia dan menarik perhatian wisatawan dari seluruh penjuru. Selain patung utama, GWK Cultural Park juga menyediakan berbagai fasilitas dan atraksi, termasuk tempat pertunjukan seni, pameran, dan restoran, yang semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman budaya yang kaya dan mendalam bagi para pengunjung.

Upaya konservasi dan pelestarian yang dilakukan di GWK memastikan bahwa keindahan dan nilai-nilai budaya Bali tetap terjaga. Taman budaya ini tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga pusat edukasi dan pelestarian budaya yang penting bagi masyarakat Bali. Dengan berbagai acara budaya dan festival yang sering diadakan, GWK berperan aktif dalam melestarikan dan mempromosikan seni dan tradisi Bali. GWK adalah bukti nyata bahwa seni, budaya, dan pariwisata dapat berjalan beriringan, menciptakan harmoni yang indah di Pulau Dewata.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi tentang tempat populer menarik lainya hanya dengan klik friendsoflimekilnsociety.org.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *